Hari Pramuka ke 54

Asalamualaikum Wr. Wb
Salam pramuka!!
2015 menjadi ulang tahun ke 54 pramuka Indonesia. Kali ini mengusung tema “Pramuka Garda Terdepan Pelaku Perubahan dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda”. Masih dengan garis yang sama, yaitu pembentukan karakter. Pramuka diharapkan dapat menjadi garda depan karakter pemuda terutama di Indonesia.
Garda depan ialah barisan terdepan sebagai pelopor. Memimpin pembenahan karakter buruk yang terlanjur terbentuk di sepetak kecil luasnya negeri ini. Kemudian juga menjadi pelopor pembentukan karakter positif diantara kaum muda untuk lebih tersosialisaasi dengan baik. Adanya karakter yang baik diharapkan aktivitas positif juga akan muncul, membawa perubahan besar terhadap kemajuan bangsa ini. Tidak melulu terpuruk di masalah moral maupun ekonomi yang berujung pada kriminalitas.
Karena pemuda yang akan membawa pergerakan bangsa di masa yang akan datang, maka benih-benih kebaikan harus disemai sejak dini agar di usia matang untuk membawa Indonesia kedalam medan persaingan dengan dunia, memang telah benar-benar siap untuk segala visi dan misi serta pengambilan tindakan yang tepat.
Sudah menjadi rahasia umum, pramuka mengajari banyak ilmu sederhana yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas sehari-hari. Bahkan bukan menjadi sederhana lagi apabila dapat diolah terus-menerus menanggapi tuntutan realitas kehidupan.
Pramuka sangat aplikatif. Mengenalkan pada kesederhanaan untuk kesempurnaan. Bukan sempurna dengan arti yang mutlak, namun melengkapi berbagai kebutuhan rasa maupun ide. Tali dan tongkat yang menjadi senjata wajib pramuka, tidak berhenti pada membuat tandu, tenda, dan tiang bendera. Pada masa pembelajaran, itulah yang dapat diterapkan sesuai skenario latihan rutin maupun acara puncak perkemahan.
Namun kini kita dapat membuka mata lebih luas, bahwasanya masyarakat membutuhkan ilmu kepramukaan untuk mengusung penyelesaian masalah sehari-hari. Ketika jembatan penyeberangan sungai roboh, masyarakat risau akan hal ini. Transportasi terganggu. Pramuka dengan senjata tali-temali dapat mengatasinya. Mengkombinasikan keindahan serta kekuatan simpul-simpul yang ada, jembatan penyeberangan kembali bertengger untuk kembali bertugas. (seperti Pendapat Kakwarda Jawa Barat)
Pramuka bukan sekedar perkumpulan yang hobi bernyanyi dan yel-yel saja. Kami, pramuka berbakti pada masyarakat. Peran pramuka terlihat dimana-mana. Seragam cokelat khas kami mewarnai badan jalan membantu menjaga kelancaran lalu lintas. Gagah tubuh mereka selalu siap mebantu tugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan.  Kami selalu cekatan dan sigap membantu tim kesehatan dari Dinas Kesehatan dan PMI untuk mengatasi hal-hal seputar kesehatan. Dan berbagai Satuan Karya lainnya dengan peran utama masing-masing.
Bukan karena atas nama Satuan Karya yang berbeda, kami terkotak-kotak begitu saja. Kami tetap Pramuka, Pramuka Indonesia yang siap, sigap, dan cekatan. Kami selalu mengulurkan tangan dengan senang hati untuk membantu masyarakat. Melalui kegiatan bakti masyarakat, ada banyak implementasi yang tertoreh. Misalnya, membantu dalam upaya reboisasi, membantu kegiatan posyandu, membantu sosialisasi keluarga berencana, dan masih banyak lagi.
Pembentukan karakter selalu ada dalam setiap langkah pramuka. Dari aktivitas sederhana yang membawa makna yang luar biasa. Misalnya saja hobi kami yel-yel, sederhana sekali bukan? Tapi dengan ini kami tahu bahwa kekompakan, kreativitas, dan semangat sangat dibutuhkan agar setiap hari kami dapat mengemban amanah dengan baik. Apalah arti kreativitas tanpa semangat? Sebatas wacana.
Rasa peduli selalu terpupuk karena kami menjaga kekompakan. Rasa yang dulu hanya hidup diantara kelompok kecil kami, kini berkembang untuk negeri. Kami saling membantu siapapun yang membutuhkan. Ini menjadi karakter indah yang sangat dibutuhkan negeri.
Diantara hingar-bingar kehidupan yang semakin egois, kuat, dan tergenggam sendiri, hal ini menjadi tantangan bersama, bahwa karakter ketimuran khawatir akan terkikis dan berangsur hilang. Pramuka menjadi garda terdepan perbaikan dan pembangunan karakter.
Tokoh-tokoh tersohor negeri ini juga manusia pramuka. Misalnya saja Sri Sultah HB IX beliauu pernah meenjabat sebagai K.a Kwarnas, kemudian aktor tersohor Dede Yusuf juga kini menjabat sebagi Kepala Kwartir Daerah Jawa Baarat.
Pramuka bukan ekstrakurikuler yang remeh-temeh di gugus depan. Tokoh-tokoh penting yang berpengaruh dalam perjalanan Indonesia juga menjalani kepramukaan. Nah, pramuka membawa pada dampak positif bagi pembangunan Indonesia kan?
Artis idola kalian juga ikut pramuka loh. Masih ragu ikut pramuka? 

0 komentar:

Posting Komentar