Assalamualaikum Wr. Wb.
Bissmillahirrahmanirrahim
Semoga sedikit kalimat dari saya ini belum
terlambat untuk dikirim
Saya memilih untuk menuliskan uneg-uneg
selama di SBH pada contest kali ini, jujur saya belum pernah membuat puisi,
apalagi artikel. J
Teman tak terasa sebentar lagi sudah satu tahun
aku berada di antara teman-teman SBH, banyak hal yang ingin ku sampaikan untuk
kalian.
Di awal perekrutan calon anggota, aku nyaman berada di satu
keluarga ini. Belum ada gambaran jurang di hadapanku yang akan menjatuhkanku,
memisahkan satu keluarga ini. Disetiap pertemuan aku merasa senang karena dapat
bertemu teman lama dan sebagainya. Tapi sayangnya ketika kami harus pergantian
koordinator dari SBH, rasanya aku cukup kesulitan melihat situasi ini, dari kami
yang belum mengenal terlalu jauh, selalu dipisah-pisahkan pula. Kasarannya
semakin semrawut :D.
Tapi ya bagaimana lagi, mungkin itu sudah
keputusan dari pihak yang berwenang J
Sebagai orang baru aku masih terasa asing
juga, belum banyak orang mengenalku. Merasa disendirikan oleh keluargaku ini,
atau mungkin aku yang pendiam. Saya juga kurang tau. Kurang lebih 3 bulanan
ini, belajar dengan koordinator-koordinator tadi. Rabu-sabtu, setiap minggunya
kami bertemu. Tapi kalau ada koordinator yang gak berangkat juga membuat kami
bingung, harus diwakilkan orang lainlah. Yaa mungkin saya terlalu sensitiv
melihat keadaan yang seperti itu.
Kemudian seingatku kadang ketika punya satu
agenda, tidak selesai kemudian tidak diteruskan. Presentasi..........itulah
yang ku ingat ketika aku harus maju pertama kali, dengan anggota 3 orang.
Seorang koordinatorku yang meyemangati kami dari belakang. (Yaaa alhamdlillah
sekarang jadi pacarku) Selalu memberikan jempol ketika kami melihatnya. Itu
juga satu pengalaman untukku. Walaupun masih banyak kekurangannya.
Sebenarnya aku suka pertemuan rutin SBH
disetiap minggunya, rabu dapat ilmu, sabtu dapat yang seru-seru. Ku kira aku
belum bosan sampai saat ini. Tapi ku rasa 6 bulan berjalan keluargaku ini
semakin hilang, kemanakah mereka??? Sibuk dengan aktivitasnyakah? Aku kangen mereka
yang turut aktiv di semua kegiatan. Tidak seperti sekarang, sudah kami bentik
keluarga yang baru. Dengan anggota yang benar-benar baru juga. Tapi aku heran,
mereka hanya ikut kegiatannya saja, tidak
ikut persiapan atau yang lainnya. Aku Cuma tak ingin mereka hanya tau hasil
tapi tidak tau prosesnya. Jujur aku sendiri kadang kebingungan kalau 1x
pertemuan tidak berangkat. Aku takut tidak tahu, tidak punya kenalan dan
lain-lain. Apalagi kalau ada acara yang sekiranya mendadak mungkin tidak ku
ikuti. Karena bagiku satu acara adalah kunci banyak acara yang lain (sudah ada
agenda)
Apalagi yang harus ku katakan... batu mulai
menyandungku
kini tidak lebih dari 5 orang bertahan dari
OR di tahun lalu, hingga sekarang. Nurul teman setiaku yang sekarang lagi PKL,
Siti Nur Laila yang sibuk dengan OSIS, Maysaroh yang fokus dengan tantenya dan
sebagainya. Aku berusaha sabar, aku masih ingin bersama keluargaku ini.
Siapapun yang datang, siapa yang ikut membuat kenyamanan di antara kita, bagiku
perlu kita jaga, agar mereka tak lepas seperti dulu. Berikan makna organisasi
pada mereka, kita memang akan bersenang-senang, tapi jangan lupa juga untuk
menanamkan ilmu, komitmen, tanggung jawab kita pada diri dan masyarakat.
Semuanya diluruskan niatnya. Termasuk saya juga, mungkin saya juga masih banyak
kekurangannya. Mungkin teman-teman butuh didekati untuk dimengerti, mengerti
segala kendala, beban pikiran, dan masalah.
Mungkin membuat contes seperti ini
membuatku dapat bercerita yang ku alami selama di SBH. Yang aku yakin aku juga
tak berani mengungkapkannya secara langsung. Ya pasti ada manfaatnyalah, untuk
mengembalikan suara-suara rakyat yang hilang. Akhir-akhir ini aku juga jarang
berangkat pertemuan, orang tua melarangku, dan dikatakan berulang-ulang. Aku
jenuh dan bosan.
Tepatnya tadi pagi aku mulai memikirkan
tokoh penting di SBH, yaaaa para dewan saka. Aku takut dengan mereka, sampai
saat ini juga aku masih takut. Mungkin aku hanya berani dengan orang-orang
tertentu. Tapi apa setiap hal yang ku lakukan mereka tidak peduli?? Apakah
benar seperti itu? Semoga saja itu tidak benar, aku berharap kita semakin
mempererat tali persaudaraan. Menjadi sebuah keluarga yang utuh di saat ini dan
masa depan. Aaaaaaaaaaaaaaa..................miiiiiiiin...............................................
Mungkin hanya itu yang dapat saya
sampaikan, jika banyak kata yang kurang berkenan mohon maaf.
Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
0 komentar:
Posting Komentar